A. Ciri-Ciri
Organisasi
1.
Terdiri dari minimal 2
orang atau lebih.
2.
Mempunyai tujuan dan
sasaran yang sama.
3.
Mempunyai struktur
kerja dan pembagian tanggung jawab, sehingga ada yang mengkoordinasi tugas dan
wewenang.
4.
Mempunyai aturan yang
harus ditaati oleh seluruh anggota dari organisasi.
5.
Adanya kerjasama dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
B. Unsur-unsur
Organisasi
1.
Anggota organisasi
Orang-orang
yang melaksanakan pekerjaan organisasi, membentuk organisasi serta terlibat
dalam kegiatan pemikiran yang meliputi konsep, penggunaan bahasa, pemecahan
masalah, dan pembentukan gagasan.
2.
Pekerjaan dalam
organisasi
Pekerjaan
terdiri dari tugas-tugas formal dan informal, seperti menghasilkan suatu produk
atau memberikan pelayanan organisasi.
3.
Man (orang-orang)
Man
merupakan pegawai atau personil terdiri dari semua anggota organisasi. Semua
anggota merupakan kekuatan manusiawi (man
power) organisasi.
4.
Kerjasama
Merupakan
suatu tindakan bantu membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan bersama-sama
untuk mencapai tujuan bersama.
5.
Tujuan bersama
Arah
atau ssaran yang dicapai, tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai
atau diharapkan.
6.
Peralatan (Equipment)
Peralatan
atau equipment terdiri dari semua
sarana yang digunakan berupa materi, mesin-mesin, uang dan barang modah lainnya
(tanah/bangunan/kantor)
7.
Lingkungan (Environment)
Faktor
lingkungan misalnya keadaan sosial budaya, ekonomi, dan teknologi.
C. Teori
Organisasi
1.
Teori Organisasi Klasik
Teori
klasik (classical theory) kadang
disebut sebagai teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi
mulai tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur
hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-perana,
kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila
orang-orang bekerja sama.
2.
Teori Organisasi
Neoklasik
Teori
neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori hubungan manusiawi The Human Relation Movement. Teori
neoklasik adalah teori yang menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial
karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Atas dasar
anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai
sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3.
Teori Organisasi Modern
Teori
modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur organisasi
merupakan suatu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dipelopori
oleh Herbert Simon yang ditandai dengan lahirnya gerakan contingency. Katz dan Robert kahn dalam bukunya “The Social Psychology of Organization”
yang mengungkapkan perspektif organisasi sebagai suatu sistem terbuka untuk
mempelajari hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya,
dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika
organisasi ingin tetap bertahan.
D. Organisasi
Yang Baik
Menurut saya organisasi adalah sebuah
kelompok yang terdiri dari beberapa individu yang mempunyai gagasan dan tujuan
untuk tercapainya suatu harapan yang ingin dicapai dalam waktu yang sudah
ditentukan. Organisasi dapat dikatakan baik apabila :
1.
Organisasi yang
terorganisir.
2.
Organisasi yang
mempunyai perencanaan yang matang.
3.
Organisasi yang
mempunyai visi dan misi serta tujuan yang jelas.
4.
Organisasi yang mampu
berkembang dengan tujuan, visi dan misi yang sudah menjadi kesepakatan bersama.
5.
Organisasi yang
memiliki kreatifitas dan inovatif dalam membuat perencanaan.
6.
Organisasi yang mampu
bertahan dalam jangka waktu yang lama.
7.
Organisasi yang
mempunyai kerjasama dan komunikasi yang baik antar anggota organisasi.
Referensi :