Kursor

Cute Rocking Baby Monkey

Senin, 12 Oktober 2015

TUGAS II TEORI ORGANISASI UMUM



A.       Ciri-Ciri Organisasi
1.        Terdiri dari minimal 2 orang atau lebih.
2.        Mempunyai tujuan dan sasaran yang sama.
3.        Mempunyai struktur kerja dan pembagian tanggung jawab, sehingga ada yang mengkoordinasi tugas dan wewenang.
4.        Mempunyai aturan yang harus ditaati oleh seluruh anggota dari organisasi.
5.        Adanya kerjasama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

B.       Unsur-unsur Organisasi
1.        Anggota organisasi
Orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi, membentuk organisasi serta terlibat dalam kegiatan pemikiran yang meliputi konsep, penggunaan bahasa, pemecahan masalah, dan pembentukan gagasan.
2.        Pekerjaan dalam organisasi
Pekerjaan terdiri dari tugas-tugas formal dan informal, seperti menghasilkan suatu produk atau memberikan pelayanan organisasi.
3.        Man (orang-orang)
Man merupakan pegawai atau personil terdiri dari semua anggota organisasi. Semua anggota merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
4.        Kerjasama
Merupakan suatu tindakan bantu membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
5.        Tujuan bersama
Arah atau ssaran yang dicapai, tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau diharapkan.
6.        Peralatan (Equipment)
Peralatan atau equipment terdiri dari semua sarana yang digunakan berupa materi, mesin-mesin, uang dan barang modah lainnya (tanah/bangunan/kantor)
7.        Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial budaya, ekonomi, dan teknologi.

C.       Teori Organisasi
1.        Teori Organisasi Klasik
Teori klasik (classical theory) kadang disebut sebagai teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-perana, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
2.        Teori Organisasi Neoklasik
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori hubungan manusiawi The Human Relation Movement. Teori neoklasik adalah teori yang menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3.        Teori Organisasi Modern
Teori modern adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur organisasi merupakan suatu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dipelopori oleh Herbert Simon yang ditandai dengan lahirnya gerakan contingency. Katz dan Robert kahn dalam bukunya “The Social Psychology of Organization” yang mengungkapkan perspektif organisasi sebagai suatu sistem terbuka untuk mempelajari hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan.

D.       Organisasi Yang Baik
Menurut saya organisasi adalah sebuah kelompok yang terdiri dari beberapa individu yang mempunyai gagasan dan tujuan untuk tercapainya suatu harapan yang ingin dicapai dalam waktu yang sudah ditentukan. Organisasi dapat dikatakan baik apabila :
1.        Organisasi yang terorganisir.
2.        Organisasi yang mempunyai perencanaan yang matang.
3.        Organisasi yang mempunyai visi dan misi serta tujuan yang jelas.
4.        Organisasi yang mampu berkembang dengan tujuan, visi dan misi yang sudah menjadi kesepakatan bersama.
5.        Organisasi yang memiliki kreatifitas dan inovatif dalam membuat perencanaan.
6.        Organisasi yang mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama.
7.        Organisasi yang mempunyai kerjasama dan komunikasi yang baik antar anggota organisasi.

Referensi :

TUGAS I TEORI ORGANISASI UMUM



1)        Pendahuluan
Organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerja sama, terkendali dan terpimpin untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Dalam membentuk suatu organisasi, diperlukan adanya tujuan yang selaras serta visi dan misi agar proses organisasi dapat terarah dengan benar.

2)        Teori
Salah satu bentuk organisasi adalah organisasi public. Organisasi public adalah organisasi yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup Negara dan mempunyai kewenangan yang absah ( terlegitimasi ) dibidang politik, administrasi pemerintahan, dan hukum. Sehingga mempunyai kewajiban melindungi warga negaranya, dan melayani keperluannya demi kesejahteraan masyarakat.

3)        Analisis
Ø  Kasus
Polri sebagai suatu organisasi public mempunyai tujuan dan target yang akan dicapai. Direktorat Lalu Lintas polda jawa barat memiliki tujuan organisasi yaitu :
a.    Mengurangi jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas.
b.    Mengurangi jumlah korban meninggal dunia dan cacat tetap akibat kecelakaan lalu lintas.
c.    Mengurangi jumlah tenggang waktu antara kejadian sampai pada penyelesaian perkara.

Beberapa tujuan yang telah dirumuskan untuk dicapai selama 1 (satu) tahun, namun dalam kenyataannya tidak semua target dapat tercapai pada periode yang telah ditentukan karena mengalami hambatan-hambatan, seperti : Jumlah penyelidik laka lantas yang sangat rendah dibanding dengan jumlah kecelakaan yang terjadi. Kekurangan personil ini diyakini mempengaruhi jumlah penyelisihan perkara dan kecepatam pengnanganan perkara laka lantas.

Ø  Pokok Masalah
Jumlah personil yang bertugas dibandingkan dengan kuantitas dan kualitas masalah yang ditangani tidak proposional.

Ø  Pihak Yang Bertanggung Jawab
Direktur Lalu Lintas.

Ø  Solusi
Untuk mengatasi masalah tersebut diterapkanlah beberapa alternative solusi, permasalah dalam pelaksaan tugas adalah masalah klasik, tetapi fakta menunjukkan hal ini selalu terjadi didalam organisasi kepolisian. Oleh karena itu menambah jumlah personil polri seksi laka lantas perlu diajukan kepada Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat pemohoan penambahan penyidik-penyidik pembantu. Dalam mengajukan permohonan tersebut dilakukan komunikasi dengan atasan sebelum surat permohonan resmi diajukan. Untuk menggambarkan secara matematis proporsi anggota yang seharusnya bekerja di seksi laka dan jumlah perkara yang ditangani sehingga akhirnya timbul pertanyaan dari atasan “Apakah jumlah personil di Seksi Laka cukup untuk melaksanakan tugas sesuai dengan proporsi yang sebenarnya?”. Dengan demikian pada saat surat permohonan diajukan, atasan dalam hal ini Direktur Lalu Lintas akan menyetujui permohonan tersebut.

Referensi :