Kursor

Cute Rocking Baby Monkey

Jumat, 24 April 2015

MANUSIA DAN KEINDAHAN



A.       PENGERTIAN KEINDAHAN
Keindahan adalah sesuatu hal yang membuat kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, ccantik, bagus, benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.
Dalam hukum keindahan, keindahan itu sendiri relative sifatnya berubah-ubah sesuai dengan selera dari pengangum keindahan tersebut. Keindahan tersebut tergantung pada selera masing-masing orang.

B.       PERBEDAAN KEINDAHAN SEBAGAI KUALITAS YANG ABSTRAK DAN SEBAGAI SEBUAH BENDA YANG INDAH
Sebenarnya bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu merupakan keindahan yang abstrak atau sebagai sebuah benda yang indah. Keindahan sebagai kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas, keindahan baru akan terlihat jelas jika telah dihubungkan dengan suatu benda yang berwujud atau sebuah karya. Keindahan sebagai sebuah benda yang abstrak menggambarkan suatu bentuk keindahan dimana keindahan tersebut hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya. Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda yang indah adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.

C.       KEINDAHAN YANG SELUAS-LUASNYA
Keindahan yang seluas-luasnya ada 4 (empat) macam, yaitu :
1.        Keindahan seni,
2.        Keindahan alam,
3.        Keindahan moral, dan
4.        Keindahan intelektual.

D.       NILAI ESTETIK
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Estetik adalah salah satu cabang filsafat, secara sederhana estetika adalah ilmu yang membahas keindahan bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahsan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetik merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.

E.       PERBEDAAN NILAI EKSTRINSIK DAN INTRINSIK
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari sesuatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental / contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat untuk membantu, sedangkan nilai Intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, yaitu sebagai sesuatu tujuan atau demi kepentingan benda itu sendiri.

F.        KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu benda ataupun karya yang indah dengan proses bermeditasi merenungkan atau berfikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat dari suatu hasil penciptaan. Sedangkan Ekstansi adalah perasaan diri seseorang atau manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu keindahan.

G.      TEORI-TEORI DALAM RENUNGAN
Berikut ini teori-teori dalam renungan :
1.      Teori Pengungkapan,
2.      Teori Metafisik,
3.      Teori Psikologis.

H.       KESERASIAN
Keserasian adalah kemampuan seseorang dalam menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena keindahannya. Keserasian itu dikatakan indah karena cocok, sesuai, atau pantas terhadap sesuatu hal. Dalam hubungannya dengan keindahan, keserasian memiliki makna perpaduan antara berbagai unsur yang menjadi satu sehingga menimbulkan satu bentuk keindahan, sehingga keduanya memiliki hubugan yang erat.
Ada 2 teori dalam keserasian yaitu :
1.        Teori Objektif dan Teori Subjektif
Dalam teori objektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan suatu nilai estetika adalah sifat yang memang sudah melekat didalam bentuk indah yang bersangkutan, lepas dari orang-orang yang mengamatinya. Sedangkan teori subjektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan pada suatu benda tidak ada, yang ada hanya perasaan manusia ketika mereka melihat atau mengamati benda tersebut.
2.        Teori Perimbangan
Menurut bangsa Yunani kuno teori perimbangan tentang keindahan dipahami dalam arti terbatas dengan cara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Hubungan dari bagian-bagian yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai penimbang atau perbandingan angka-angka dalam menilai suatu keindahan.

Sumber :