Kursor

Cute Rocking Baby Monkey

Sabtu, 21 Maret 2015

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



A.       PENGERTIAN MANUSIA
Sudah sejak lama manusia mencari definisi dirinya (manusia), dan juga keberadaannya didunia ini, manusia menanyakan tentang dirinya karena manusia merasa bahwa keberadaan dirinya tentu mempunyai maksud. Sudah banyak definisi yang telah dihasilkan guna menjawab pertanyaan ini. Sulitnya mencari definisi manusia itu dikarenakan manusia manusia adalah makhluk yang kompleks, semakin kompleks sesuatu, maka akan semakin sulit juga menemukan saripati dari sesuatu yang hendak diambil, walaupun sudah banyak yang telah dilakukan guna mendefinisikan manusia.
Menurut saya manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak dapat hidup sendiri-sendiri, sebagai makhluk sosial manusia akan selalu membutuhkan manusia lainnya dalam menjalani kehidupannya dan saling berinteraksi satu sama lain serta melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka kembangkan, dan kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi kebudayaan. Setiap manusia juga mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda, itu disebabkan karena mereka meliliki pergaulan sendiri di wilayahnya sehingga manusia dimanapun memiliki kebudayaan yang berbeda masing-masing, perbedaan kebudayaan itu disebabkan karena perbedaan yang dimiliki seperti faktor lingkungan, faktor alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbukan keberagaman budaya tersebut. Seiring dengan berekembangan teknologi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonesia diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kebudayaan masing-masing daerah, karena kebudayaan merupakan jembatan yang menghubungkan manusia satu dengan manusia yang lainnya.

B.        PENGERTIAN HAKEKAT MANUSIA
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
1.      Individu yang memiliki tenaga dalam yang menggerakan hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya.
2.      Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkahlaku intelektual dan sosial.
3.      Individu yang mampu mengarahkan dirinya ketujuan yang baik, mampu mengatur dan mengontrol dirinya serta menentukan nasibnya.
4.      Individu yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang dan tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5.      Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan hidupnya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
6.      Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup dilingkungan manusia.
7.      Suatu keberadaan yang berpotesi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang yang tak terbatas.
8.      Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik atau tidak.

C.       KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Manusia dimuka bumi ini menempati wilayah yang berbeda-beda, ada yang menempati wilayah timur, barat, dan timur tengah. Hal inilah yang dapat menyebabkan perbedaan kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Negara Indonesia termasuk kedalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik, bahkan bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Manusia dari wilayah lain sangat suka terhadap kepribadian bangsa Timur, mengapa itu bisa terjadi? Karena mereka senang dengan kepribadian yang tidak Individualis dan saling menolong.
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan sebagai suatu sikap yang dimili oleh suatu Negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Pada umumnya kepribadian bangsa Timur merupakan kepribadian yang memiliki sifat toleransi yang tinggi. Bangsa Timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang, adapula berkulit putih, dan bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian bangsa Timur lebih sopan dan tertutup, mungkin karena sebagian besar bangsa Timur memeluk agama Islam serta menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun seiring berkembangnya zaman dan tekhnologi serta kemudahan mencari Informasi secara global, tidak sedikit manusia yang berada di bangsa Timur meniru kebiasaan-kebiasaan bahkan cara berpakaian bangsa Barat, yang dikenal tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan bangsa Timur.

D.       PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan dari keta kebudayaan, yang berasal dari bahasa sansekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam bahasa Belanda diistalahkan dengan culturur. Dalam bahasa Inggris culture, sedangkan dalam bahasa latin dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Kebudayaan mencangkup aturan yang didalamnya terdapat kewajiban, kebudayaan pasti dibutuhkan oleh setiap manusia serta diwujudkan dalam bentuk tingkah laku.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang yang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang yang sedang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup yang menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstrak dan luas.

E.        UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Suatu kebudayaan tidak akan pernah ada, tanpa adanya beberapa sistem yang mendukung terbentuknya suatu kebudayaan, sistem ini kemudian disebut sebagai unsur yang membentuk sebuah budaya, berikut unsur-unsur kebudayaan :
1.      Bahasa.
2.      Sistem religi.
3.      Sistem pengetahuan.
4.      Organisasi sosial.
5.      Sistem peralatan hidup dan tekhnologi.
6.      Sistem mata pencaharian hidup dan ekonomi.
7.      Kesenian.

F.        WUJUD KEBUDAYAAN
Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu : Gagasan, aktifitas, dan artefak. Berikut penjelasan mengenai ketiga wujud kebudayaan.
1.      Wujud Gagasan
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma dan sebagainya, yang bersifat abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala atau berada didalam alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Gagasan-gagasan itulah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
2.      Wujud Perilaku (aktivitas/tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini tediri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. Contohnya : Petani sedang bekerja disawah, orang sedang menari, orang sedang berbicara, tertawa dan hal-hal lainnya. Masing-masing aktivitas tersebut merupakan suatu tindakan dan tingkah laku.
3.      Wujud Sebagai Benda Hasil Karya
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh : wujud kebudayaan yang ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dak karya (artefak) manusia.

G.       ORIENTASI NILAI BUDAYA
Dengan menggunakan 5 (lima) masalah pokok kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya, kebudayaan sebagai karya manusia yang memiliki sistem nilai. Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :
1.      Hakekat Hidup Manusia (MH)
2.      Hakekat Karya Manusia (MK)
3.      Hakekat Waktu Manusia (MA)
4.      Hakekat Hubungan Manusia (MN)

H.       PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Seperti yang kita ketahui bahwa kebudayaan-kebudayaan yang ada di dunia telah mengalami perubahan. Alasan umum yang menyebabkan perubahan kebudayaan adalah perkembangan zaman dan kemajuan pengetahuan dan tekhnologi. Perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat dimana masyarakat tersebut menganggap ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapainya keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Perubahan kebudayaan menurut soejono soekanto dibedakan menjadi dua faktor yaitu :
1.      Faktor Intern
Faktor intern yaitu faktor yang disebabkan oleh masyarakat itu sendiri, seperti munculnya pertentangan dan konflik dalam masyarakat, konflik masyarakat tersebut dapat menimbulkan kesenjangan pada masyarakat sehingga memunculkan gejala-gejala perubahan budaya.
2.      Faktor Ekstern
Adanya bencana alam yang membuat masyarakat harus menyesuaikan hidup mereka dengan lingkungannya, sehingga kebudayaan yang merka miliki akan berubah seiring dengan penyesuaian yang dilakukan oleh masyarakat tersebut terhadap lingkungan sekitar. Serta adanya budaya dari masyarakat lain yang membuat kebudayaan mereka menjadi kebudayaan yang berbeda.

I.          KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat bekaitan satu sama lain. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyatakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat iu sendiri. Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan meletarikan secara turun menurun. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosialofi), makhluk yang berbudaya dan segalanya. Secara sederhana kaitan manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilakukan oleh manusia.

Sumber :
                http://elerning.gunadarma.ac.id/
                       
SOAL

1.      Sebagai makhluk sosial manusia akan selalu membutuhkan manusia lainnya dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka kembangkan, dan kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi ...
*   a.  Kebudayaan
     b.  Nilai budaya
     c.  Wujud kebudayaan
     d.  Unsur-unsur kebudayaan

2.      Berikut ini beberapa hal yang termasuk hakekat manusia, kecuali ...
a.    Individu yang memiliki tenaga dalam yang menggerakan hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya
b.    Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkahlaku intelektual dan sosial
*   c.  Individu yang memiliki kecerdasan dalam mengkaji  kebudayaan yang baik
d.    Suatu keberadaan yang berpotesi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang yang tak terbatas

3.      Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti ...
*   a.  Cipta, karsa, dan rasa
     b.  Budi atau akal
     c.  Mengolah, mengerjakan, menyuburkan
     d.  Budi, akal, dan rasa

4.      Berikut unsur-unsur kebudayaan, kecuali ...
a.    Sistem pengetahuan
*   b.  Aktivitas
c.    Sistem religi
d.    Bahasa

5.      Secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu ...
a.    Hakekat Hidup Manusia (HHM), Hakekat Karya Manusia (HKM), Hakekat Waktu Manusia (HWM), Hakekat Hubungan Manusia (HHM)
b.    Hakekat Hidup Manusia (HM), Hakekat Karya Manusia (KM), Hakekat Waktu Manusia (WM), Hakekat Hubungan Manusia (HM)
c.    Hakekat Hidup Manusia (HM), Hakekat Karya Manusia (KM), Hakekat Waktu Manusia (WM), Hakekat Hubungan Manusia (MN)
*   d.  Hakekat Hidup Manusia (MH), Hakekat Karya Manusia (MK), Hakekat Waktu Manusia (MA), Hakekat Hubungan Manusia (MN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar