A.
PENGERTIAN
MANUSIA
Sudah
sejak lama manusia mencari definisi dirinya (manusia), dan juga keberadaannya
didunia ini, manusia menanyakan tentang dirinya karena manusia merasa bahwa
keberadaan dirinya tentu mempunyai maksud. Sudah banyak definisi yang telah
dihasilkan guna menjawab pertanyaan ini. Sulitnya mencari definisi manusia itu
dikarenakan manusia manusia adalah makhluk yang kompleks, semakin kompleks
sesuatu, maka akan semakin sulit juga menemukan saripati dari sesuatu yang
hendak diambil, walaupun sudah banyak yang telah dilakukan guna mendefinisikan
manusia.
Menurut
saya manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak dapat hidup
sendiri-sendiri, sebagai makhluk sosial manusia akan selalu membutuhkan manusia
lainnya dalam menjalani kehidupannya dan saling berinteraksi satu sama lain
serta melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka kembangkan, dan
kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi kebudayaan. Setiap manusia juga
mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda, itu disebabkan karena mereka meliliki
pergaulan sendiri di wilayahnya sehingga manusia dimanapun memiliki kebudayaan
yang berbeda masing-masing, perbedaan kebudayaan itu disebabkan karena
perbedaan yang dimiliki seperti faktor lingkungan, faktor alam, manusia itu
sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbukan keberagaman budaya
tersebut. Seiring dengan berekembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
masuk ke Indonesia diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap
kebudayaan masing-masing daerah, karena kebudayaan merupakan jembatan yang
menghubungkan manusia satu dengan manusia yang lainnya.
B.
PENGERTIAN
HAKEKAT MANUSIA
Hakekat
manusia adalah sebagai berikut :
1.
Individu yang memiliki
tenaga dalam yang menggerakan hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya.
2.
Individu yang memiliki
sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkahlaku intelektual dan sosial.
3.
Individu yang mampu
mengarahkan dirinya ketujuan yang baik, mampu mengatur dan mengontrol dirinya
serta menentukan nasibnya.
4.
Individu yang dalam
proses menjadi berkembang dan terus berkembang dan tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
5.
Individu yang dalam
hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan hidupnya
sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
6.
Individu yang sangat
dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa
berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup dilingkungan
manusia.
7.
Suatu keberadaan yang
berpotesi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang yang
tak terbatas.
8.
Makhluk Tuhan yang
berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik atau tidak.
C.
KEPRIBADIAN
BANGSA TIMUR
Manusia
dimuka bumi ini menempati wilayah yang berbeda-beda, ada yang menempati wilayah
timur, barat, dan timur tengah. Hal inilah yang dapat menyebabkan perbedaan
kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu
wilayah dengan wilayah yang lainnya. Negara Indonesia termasuk kedalam bangsa
Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik, bahkan bangsa
Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Manusia dari
wilayah lain sangat suka terhadap kepribadian bangsa Timur, mengapa itu bisa
terjadi? Karena mereka senang dengan kepribadian yang tidak Individualis dan saling
menolong.
Kepribadian
bangsa timur dapat diartikan sebagai suatu sikap yang dimili oleh suatu Negara
yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Pada umumnya
kepribadian bangsa Timur merupakan kepribadian yang memiliki sifat toleransi
yang tinggi. Bangsa Timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian
besar berambut hitam, berkulit sawo matang, adapula berkulit putih, dan bermata
sipit. Sebagian besar cara berpakaian bangsa Timur lebih sopan dan tertutup,
mungkin karena sebagian besar bangsa Timur memeluk agama Islam serta menjunjung
tinggi norma-norma yang berlaku. Namun seiring berkembangnya zaman dan
tekhnologi serta kemudahan mencari Informasi secara global, tidak sedikit
manusia yang berada di bangsa Timur meniru kebiasaan-kebiasaan bahkan cara
berpakaian bangsa Barat, yang dikenal tidak sesuai atau bertentangan dengan
kebiasaan bangsa Timur.
D.
PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Kata
budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan
rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan dari keta
kebudayaan, yang berasal dari bahasa sansekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam
bahasa Belanda diistalahkan dengan culturur. Dalam bahasa Inggris culture, sedangkan
dalam bahasa latin dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan,
menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini
berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia
untuk mengolah dan mengubah alam. Kebudayaan mencangkup aturan yang didalamnya
terdapat kewajiban, kebudayaan pasti dibutuhkan oleh setiap manusia serta
diwujudkan dalam bentuk tingkah laku.
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari diri manusia sehingga banyak orang yang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis. Ketika seseorang yang sedang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup yang
menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstrak dan luas.
E.
UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN
Suatu
kebudayaan tidak akan pernah ada, tanpa adanya beberapa sistem yang mendukung
terbentuknya suatu kebudayaan, sistem ini kemudian disebut sebagai unsur yang
membentuk sebuah budaya, berikut unsur-unsur kebudayaan :
1.
Bahasa.
2.
Sistem religi.
3.
Sistem pengetahuan.
4.
Organisasi sosial.
5.
Sistem peralatan hidup
dan tekhnologi.
6.
Sistem mata pencaharian
hidup dan ekonomi.
7.
Kesenian.
F.
WUJUD
KEBUDAYAAN
Wujud
kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu : Gagasan, aktifitas, dan
artefak. Berikut penjelasan mengenai ketiga wujud kebudayaan.
1.
Wujud Gagasan
Wujud ideal
kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma dan sebagainya, yang bersifat abstrak tidak dapat diraba atau
disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala atau berada didalam alam
pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka
itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi kebudayaan ideal itu berada dalam
karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Gagasan-gagasan
itulah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan
sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk
sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
2.
Wujud Perilaku (aktivitas/tindakan)
Aktivitas adalah
wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini
tediri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan
kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. Contohnya : Petani sedang
bekerja disawah, orang sedang menari, orang sedang berbicara, tertawa dan
hal-hal lainnya. Masing-masing aktivitas tersebut merupakan suatu tindakan dan
tingkah laku.
3.
Wujud Sebagai Benda
Hasil Karya
Artefak adalah
wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya
semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga
wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud
kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.
Sebagai contoh : wujud kebudayaan yang ideal mengatur dan memberi arah kepada
tindakan (aktivitas) dak karya (artefak) manusia.
G.
ORIENTASI
NILAI BUDAYA
Dengan
menggunakan 5 (lima) masalah pokok kehidupan manusia dalam sistem nilai budaya,
kebudayaan sebagai karya manusia yang memiliki sistem nilai. Menurut C.
Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai
budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima
masalah pokok kehidupan manusia yaitu :
1.
Hakekat Hidup Manusia
(MH)
2.
Hakekat Karya Manusia
(MK)
3.
Hakekat Waktu Manusia (MA)
4.
Hakekat Hubungan
Manusia (MN)
H.
PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
Seperti
yang kita ketahui bahwa kebudayaan-kebudayaan yang ada di dunia telah mengalami
perubahan. Alasan umum yang menyebabkan perubahan kebudayaan adalah
perkembangan zaman dan kemajuan pengetahuan dan tekhnologi. Perubahan
kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat dimana masyarakat tersebut
menganggap ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda
sehingga tercapainya keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Perubahan kebudayaan menurut soejono
soekanto dibedakan menjadi dua faktor yaitu :
1.
Faktor Intern
Faktor intern
yaitu faktor yang disebabkan oleh masyarakat itu sendiri, seperti munculnya
pertentangan dan konflik dalam masyarakat, konflik masyarakat tersebut dapat
menimbulkan kesenjangan pada masyarakat sehingga memunculkan gejala-gejala
perubahan budaya.
2.
Faktor Ekstern
Adanya bencana
alam yang membuat masyarakat harus menyesuaikan hidup mereka dengan
lingkungannya, sehingga kebudayaan yang merka miliki akan berubah seiring
dengan penyesuaian yang dilakukan oleh masyarakat tersebut terhadap lingkungan
sekitar. Serta adanya budaya dari masyarakat lain yang membuat kebudayaan
mereka menjadi kebudayaan yang berbeda.
I.
KAITAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia
dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat bekaitan satu sama lain.
Segala sesuatu yang terdapat dalam masyatakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat iu sendiri. Manusia dan kebudayaan merupakan salah
satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia adalah
makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
meletarikan secara turun menurun. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak
dapat berdiri sendiri (sosialofi), makhluk yang berbudaya dan segalanya. Secara
sederhana kaitan manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku
kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilakukan oleh manusia.
SOAL
1.
Sebagai makhluk sosial
manusia akan selalu membutuhkan manusia lainnya dan melakukan suatu
kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka kembangkan, dan kebiasaan-kebiasaan
tersebut akan menjadi ...
* a. Kebudayaan
b. Nilai
budaya
c. Wujud
kebudayaan
d. Unsur-unsur
kebudayaan
2.
Berikut ini beberapa
hal yang termasuk hakekat manusia, kecuali
...
a. Individu
yang memiliki tenaga dalam yang menggerakan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhannya
b. Individu
yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkahlaku intelektual
dan sosial
* c. Individu
yang memiliki kecerdasan dalam mengkaji
kebudayaan yang baik
d. Suatu
keberadaan yang berpotesi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi yang yang tak terbatas
3.
Kata budaya merupakan
bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti ...
* a. Cipta,
karsa, dan rasa
b. Budi
atau akal
c. Mengolah,
mengerjakan, menyuburkan
d. Budi,
akal, dan rasa
4.
Berikut unsur-unsur
kebudayaan, kecuali ...
a.
Sistem pengetahuan
* b. Aktivitas
c.
Sistem religi
d.
Bahasa
5.
Secara universal menyangkut
lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu ...
a.
Hakekat Hidup Manusia
(HHM), Hakekat Karya Manusia (HKM), Hakekat Waktu Manusia (HWM), Hakekat
Hubungan Manusia (HHM)
b.
Hakekat Hidup Manusia
(HM), Hakekat Karya Manusia (KM), Hakekat Waktu Manusia (WM), Hakekat Hubungan
Manusia (HM)
c.
Hakekat Hidup Manusia
(HM), Hakekat Karya Manusia (KM), Hakekat Waktu Manusia (WM), Hakekat Hubungan
Manusia (MN)
* d. Hakekat
Hidup Manusia (MH), Hakekat Karya Manusia (MK), Hakekat Waktu Manusia (MA), Hakekat
Hubungan Manusia (MN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar