A.
PENGERTIAN
HARAPAN
Harapan
berasal dari kata harap yaitu
keinginan supaya sesuatu dapat terjadi atau suatu
yang belum terwujud. Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang
dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia
dan harapan agar dapat dicapai ,memerlukan kepercayaan kepada diri
sendiri,kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada Allah.
B.
PERSAMAAN
HARAPAN DAN CITA-CITA
Dalam
harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan
karena belum terwujud, pada umumnya cita-cita maupun harapan orang menginginkan
sesuatu hal yang diharapkan akan terjadi dan hal tersebut berupa sesuatu yang lebih
baik atau meningkat dalam kehidupan.
C.
CONTOH-CONTOH
HARAPAN
1. Seorang
siswa yang ingin mengikuti ujian nasional berharap akan mendapatkan nilai Ujian
dengan nilai yang baik.
2. Seorang
bisnisman yang berharap memenangkan tander bagi perusahaannya.
3. Seorang
ibu yang berharap anaknya menjadi anak yang sukses dan berguna bagi lingkungan
dan bangsanya.
4. Seorang mahasiswa
yang berharap mendapatkan nilai IPK yang tinggi
D.
PENYEBAB
MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
Penyebab
manusia mempunyai harapan biasanya diakibatkan dari dorongan diri sendiri
sesuai dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Dorongan kodrat adalah
sifat, keadaan atau pembawaan sejak manusia di lahirkan. Dorongan itulah yang
menyebabkan manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup dan untuk
memenuhinya manusia harus bekerja sama dengan orang lain. Terkadang harapan itu
muncul akibat dari melihat orang disekitarnya yang dipandang lebih baik, maka
dengan begitu seseorang terkadang mempunyai harapan untuk menjadi seperti orang
tersebut atau bahkan lebih baik darinya.
E. PENGERTIAN DO’A
Do’a
adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Akan tetapi bukan
berarti hanya orang-orang yang sedang ditimpa musibah saja yang layak memanjatkan
doa. Dalam keadaan segar-bugar dan tidak kekurangan suatu apa pun, sebagai
manusia, kiranya kita layak berdoa.
Setidaknya
berdoalah memohon perkenan Allah SWT untuk mengampuni segala dosa-dosa, baik
yang kita segaja maupun tidak. Juga meminta tetap diberi kekuatan iman dan
kesehatan agar dapat melaksanakan segala perintah-Nya. Lalu memohon
perlindungan-Nya dari gangguan setan dan hawa nafsu kita sendiri supaya tidak
terjerembab dalam jurang maksiat.
F.
MACAM-MACAM
DO’A
Do’a
memiliki 2 macam, yaitu doa ibadah dan doa masalah
1. Doa
ibadah
Yang dimaksud dengan doa ibadah adalah
pujian kepada Allah Ta’ala dan berdzikir kepada-Nya . Jadi semua doa adalah
ibadah karena mencakup dua hal di atas.
2. Doa
masalah
Sedangkan doa masalah adalah meminta
kebutuhan kepada Allah Ta’ala. Karena permohonan kebutuhan seorang hamba, tidak
luput dari masalah yang menimpa seorang hamba. Allah Ta’ala berfirman (yang
artinya), “Tunjukilah kami ke jalan yang
lurus, yaitu jalan-jalan orang yang Engkau beri nikmat.” (Q.S. Al-Fatihah: 6-7).
G. CONTOH-CONTOH DO’A
1. Doa
Mau Tidur
ﺑِﺎﺳْﻤِﻚَ ﺍﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺃَﺣْﻴَﺎﻭَﺃَﻣُﻮﺕُ
BISMIKAALLAHUMMA
AHYA WA AMUTU
Nabi saw apabila mau tidur, beliau
berdoa “Ya Allah dengan NamaMu aku Hidup dan Mati” HR AlBukhari 22:369 No 6845, Abu Daud 13:244 No 4390,
Ibnu Abi Syaibah 6:240, Nasa’i 6:187
2. Doa
Bangun Tidur
ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُ ِﻟﻠﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺃَﺣْﻴَﺎﻧَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻣَﺎ ﺃَﻣَﺎﺗَﻨَﺎ
ﻭَﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨُّﺸُﻮﺭُ
ALHAMDULILLAHIL
LADZI AHYANA BA’DA MA AMATANA WAILAIHIN NUSYUR
Dan apabila bangun, beliau berdoa :
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah mematikan kami dan
hanya kepadaNya kami kembali.” HR
Al Bukhari 22:369 No 6845, Abu
Daud 13:244 No 4390, Ibnu Abi Syaibah 6:240, Nasa’i 6:187
3. Doa
Ketika Turun Hujan
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰَّ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ-
ﻛَﺎﻥَ ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻯ ﺍﻟْﻤَﻄَﺮَ ﻗَﺎﻝَ : ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻴِّﺒﺎً
ﻧَﺎﻓِﻌﺎً
ALLAHUMMA
SHOYYIBAN NAFI’AN “
Nabi
shallallahu Dari Aisyah, sesungguhnya Rasulullah saw
apabila melihat hujan beliau berdo’a: Ya
Allah Jadikanlah hujan ini, yang manfa’at. HR Bukhari 4:138 No 974
H. PENGERTIAN KEPERCAYAAN
kata
percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah
keyakinan pada suatu prinsip. Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk
bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan
kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya.
Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan
berdasarkan pilihan dari orang-orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang
kurang dipercayai (Moorman, 1993).
I.
3
TEORI KEBENARAN
Bagi
kita, bahwa kebenaran atau benar merupakan kunci kebahagiaan manusia. Itulah
sebabnya manusia selalu berusaha mencari mempertahankan, mernperjuangkan
kebenaran. Dr.Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “Filsafat Ilmu” sebuah
pengantar Populer ada tiga teori kebenaran sebagai berikut:
1. Teori
koherensi atau konsistensi
Yaitu suatu
pemyataan dianggap benar bila pemyataan itu bersifat koherensi atau konsisten
dengan pemyataan-pemyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Contoh
: Setiap manusia akan mati. Paul Manusia. Paul akan mati.
2. Teori
korespondensi
Suatu teori yang
menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung
pernyataan itu berkorenponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan
tersebut.
Contoh:
Jakarta itu ibu kota republik Indonesia.
3. Teori
pragmatis
Kebenaran suatu
pemyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional
dalam kehidupan praktis.
J.
MEMBEDAKAN
4 KEPERCAYAAN
1.
Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada
diri sendiri itu ditanarnkan setiap pribadi manusia. Kepercayaan pada diri
sendiri tidak gampang di goyahkan oleh orang lain, dia juga punya prinsip.
2.
Kepercayaan kepada
orang lain
Percaya kepada
orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa
saja.
3.
Kepercayaan kepada
pemerintah
Kita harus patuh
kepada pemerintah, kita ikut aturan yang pemerintah buat tidak boleh melanggar
aturannya.
4.
Kepercayaan kepada
Tuhan
Kepercayaan
kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu
bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Percaya kepada Tuhan itu
supaya iman kita kuat tidak dihasut oleh setan-setan atau teman kejalan yang
tidak baik.
K. USAHA MANUSIA UNTUK
MENINGKATKAN RASA PERCAYA KEPADA TUHAN-NYA
1. Bertaqwa
kepada Allah.
2. Menjalankan
perintah ibadah yang dikasih Allah.
3. Meningkatkan
rasa cinta kita pada sesama dengan saling menolong dan menjadi orang yang
dermawan.
4. Mengurangi
hawa nafsu yang ada pada diri sendiri.
5. Mengurangi
nafsu untuk mendapatkan harta yang banyak.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar