Kursor

Cute Rocking Baby Monkey

Sabtu, 06 Juni 2015

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



A.       PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan Hidup adalah pendapatatau pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedorman, arahan, petunjukhidup di dunia.Pendapat atau pertimbangan itu hasilpemikiran manusia berdasarkanpengalaman sejarah menurut waktudan tempat hidupnya.Dengan  demikian pandanganhidup  itu bukanlah timbul seketikaataudalam waktu yang singkat saja,melainkan melalui proses waktu yanglama dan  terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diujikenyataannya.Hasil pemikiran itu dapatditerima oleh akal, sehingga diakuikebenarannya. Atas dasar ini manusiamenerima hasil pemikiran itu sebagaipegangan, pedoman, arahan, ataupetunjuk yang disebut pandanganhidup.

B.       MACAM-MACAM SUMBER PANDANGAN HIDUP
1.        Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.        Pandangan hidup yang berupa ideology, yaitu disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada  Negara.
3.        Pandangan berdasarkan renungan, yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.
4.        Pandangan hidup yang berasal dari keyakinan & kepercayaan, keyakinan dan kepercayaan dalammenjadi dasar pandangan hidup yangberasal dari akal atau kekuasaan tuhan.

C.       PANDANGAN HIDUP MUSLIM
Rumusan tujuan hidup yang didasari oleh ajaran agama menempati posisi sentral, yakni orang yang hormat dan tunduk kepada nilai-nilai agama yang diyakininya, melalui figur Ulama Kharismatik, atau menurut kitab suci. Menurut ajaran Islam, tujuan hidup manusia ialah untuk menggapai ridha Allah, ibtigha mardhatillah, Firman Allah : Islam sebagai Pandangan Hidup, menyadari bahwa tiap aspek kehidupan tidak lepas dari aturan dan nilai-nilai Islam,dengan menunjukan ketakwaannya terhadap Allah SWT. Maka segala aspek yang berkaitan dengan kehidupan, seperti perkataan, perbuatan, perasaan (hati) seseorang, akan menampakkan ciri-ciri dari keislamannya tersebut.
Dengan menjadikan Islam sebagai Pandangan Hidup, maka segala tatanan kehidupan seorang muslim akan sesuai berdasarkan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya, sehingga tidak ada lagi yang namanya Islam KTP alias seorang muslim yang tidak menemukan keislamannya

D.       PENGERTIAN IDEOLOGI
Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.

E.       2HAK IDEOLOGI
1.    Ideologi terbuka
Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya berada dalam sistem pemerintahan yang demokratis. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang hanya berisi suatu orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan- tujuan dan norma-norma sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara demokratis.
2.    Ideologi tertutup
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan- tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain.

F.        PENGERTIAN CITA-CITA
Cita-cita menurut adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran, tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita merupakan perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.

G.       CONTOH CITA-CITA
Harapan Anak Negeri
Aku berharap negeri ini bisa berkaca pada dunia. Beberapa negara membebaskan biaya pendidikan untuk rakyatnya, sedang negeri ini masih saja ada yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan, buta huruf masih dialami sebagian masyarakat, melek baca serasa masih cita-cita karena betapa mahalnya harga buku untuk dibaca. Fasilitas-fasilitas baca yang disediakan oleh pemerintah hanya bisa dinikmati orang kota. Sekolah-sekolah tak layak sarana pun masih bertebaran dimana-mana.
Aku berharap setiap kebijakan nanti tidak menyengsarakan rakyat. Harga-harga tidak melambung tinggi, pendidikan menjadi prioritas karena berhubungan dengan kualitas generasi, korupsi yang sudah mengakar bisa terus dibasmi, setiap kecurangan ditindak tegasi, hukum tidak mudah untuk dibeli, tingginya pengangguran dapat teratasi, impor dapat dibatasi dan lebih mengunggulkan produk dalam negeri.
Semoga saja semua itu bukan hanya mimpi- mimpi yang tak kunjung terealisasi. Cita-cita ke depan “Para pemimpin mampu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang berjaya, bermoral, dan beretika.

H.       PENGERTIAN KEBAJIKAN
Secara bahasa kebajikan berasal dari kata bajik dan semakna dengan kata baik. Sedangkan kata kebajikan Itu sendiri berasal dari kata bajik , yaitu sesuatu yang mendatangkan keselamatan, keuntungan dsb. Jadi dapat disimpulkan bahwa kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Dalam norma agama khususnya agama Islam kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke arah barat, tetapi kebajikan ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada ALLAH, hari akhir , malaikat-malaikat , kitab-kitab , dan nabi-nabi dan memberikan harta yg dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang berada dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat , orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan . Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

I.          MAKNA KEBAJIKAN
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.

J.         FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN TINGKAH LAKU SESEORANG
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal: Pertama faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environ¬ment). Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pemah diperoleh.

K.       PENGERTIAN USAHA / PERJUANGAN
Usaha / perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Apabila manusia bercita- cita menjadi kaya, ia butuh kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia butuh usaha yaitu rajin belajar dan tekun serta memenuhi semua ketentuan akademik.

L.       1 AYAT AL – QUR’AN TENTANG USAHA / PERJUANGAN
Ayat Al-Qur’an tentang usaha / perjuangan Sebagaimana hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhannad S.A.W. yang ditunjukkan kepada para pengikutnya : "Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati bersok." Allah berfirman dalam Al-Quran surat Ar-Ra'du ayat 11 : "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."

M.     3 ALIRAN FILSAFAT
Menurut Prof. Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
1.    Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.
2.    Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.
3.    Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib Minya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.

N.       PENGERTIAN KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan kesalahan akan sering kali menghalangi. Keyakinan sangat penting dalam kehidupan seperti keyakinan dalam memeluk agama.
Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premisi benar. jika kita yakin dalam satu hal maka kepercayaan akan muncul, keyakinan dan kepercayaan sangan berdampingan dalam hidup.

O.       LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
1.         Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.         Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3.         Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
4.         Meyakini
meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5.         Mengabdi
Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya.
6.         Mengamankan

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar